doa hide malam itu

hid: Ya Allah temoga aku pelu dati pita dan dati yang panjaaang tekali

(Ya Allah semoga aku perlu dasi pita dan dasi yang panjaaang sekali)

bun: sekarang hide ulangi doa bunda ya.. “Ya Allah lapangkanlah alam kubur nenek yoshimi dan jiddah yoyoh”

hid: Ya Allah temoga nenek yotimi dan jidah yoyoh ga utah (usah) meninggal ya

si tomtom

Image

oh, bulan ini terancam tidak ada postingan di blog ini, maka saya harus menabah nabahkan diri untuk mengetik kembali apa yang sudah saya ketik di bb lalu lenyap.

jadi ceritanya saya masih dalam suasana ilfeel akibat: download wordpress for blackberry – ngetik tulisan panjang lebar di bb- niatnya mau tambahin foto – tulisannya udah raib aja, gak otomatis kesimpan di draft seperti kalau ngetik di pc -__-

“If you want your children to be intelligent, read them fairy tales. If you want them to be more intelligent, read them more fairy tales.” -Albert Einstein.

awalnya saya terinspirasi dari umi saya, yang waktu saya, bang umar, bang izza, huda kecil kerap mendongeng buat kami sebelum tidur. umi mengarang cerita tentang si ahmad (dari nama depan bang umar) dan mulai menanamkan nilai-nilai kebaikan pada kami melalui ceritanya.

lalu saya coba cerita-cerita ke hide, tapi karena saya mulainya waktu hide masih terlalu kecil (masih bayi) ya belum ada respon kan ya dari hide, minatnya juga belum tampak karena dia kadang melengos, saya stop dulu deh cerita ngarang-ngarang saya, diganti dengan membacakan buku cerita ke hide.

nah, semenjak hide mulai lancar bicara, kosakata dan curiositynya juga jadi subhanallah.. mulailah dia tertarik mendengar berbagai macam cerita.

awalnya, karena hide hard core fan of shaun the sheep, saya iseng cerita tentang tomtom si domba waktu hide lagi rewel untuk mengalihkan perhatiannya. tapi lama-lama saya pikir sayang banget ah cerita tentang domba, mending manusia sekalian yang bisa jadi contoh buat hide.

tapi kami belum bisa move on dari nama tomtom, saya juga gak tau kenapa yang pertama kepikiran adalah nama tomtom, tapi udah susye buat diralat :D. jadilah cerita si tomtom menjadi pengantar hide tidur siang dan tidur malam, dan pengalih perhatian kala dia rewel atau tertarik pada hal-hal yang masih forbidden buat anak seusia hide.

tomtom adalah tokoh super protagonis alias anak baik-baik banget yang saya maksudkan jadi role model buat hide. ceritanya sederhana sekali, tentang hal-hal yang biasa hide lakukan, tentang kehidupan seorang anak yang suka belajar, bermain, dan berteman. dalam cerita tomtom saya mencoba memasukkan nilai yang sangat dekat dengan keseharian hide: tomtom suka banget makan wortel, tomtom selalu merapikan mainannya sehabis bermain, tomtom rajin sikat gigi, suka berbagi, patuh sama ayah bundanya, tidur tepat waktu, dll. hasilnya? lumayan hehe. kalau wortel masih belum mau sih, tapi hal-hal lain kalau diingatkan tentang keteladanan tomtom, bisa membuat hide semangat untuk berbuat yang baik-baik.

kemudian saya sadari, sirah nabi dan sahabat akan baik sekali jika ditanamkan sedini mungkin pada anak. tapi ternyata semua ada waktunya. saya pernah memasukkan sirah nabi dalam cerita tomtom. jadi ceritanya bundanya tomtom cerita tentang Nabi Muhammad. waktu itu karena saya cerita tentang sejarah nabi, antusiasme hide belum tampak tinggi. lalu saya ingat bahwa keprotagonisan tomtom merupakan contoh dari Rasulullah, akhlak-akhlak baiklah yang beliau ajarkan pada ummatnya, dari situ baru saya menemukan celah buat menceritakannya pada hide.

seiring berjalannya waktu, saya menyangka di PAUD bu guru hide juga mulai menceritakan sirah nabi, sebelum tidur juga saya ajak shalawatan sampai dia kriyep-kriyep dan jadi hafal, hide mulai minta diceritakan tentang Nabi Muhammad. alhamdulillah. tapi sekarang PRnya ada di saya, mesti buka-buka buku sirah lagi nih, uda banyak yang lupa, huhu..

saat ini, sudah ada beberapa cerita yang hide biasa request selain cerita tomtom. ada cerita kakak moly (tokoh rekaannya salma), cerita buaya, cerita ular, dan cerita hide (jadi dia minta jadi tokoh utama juga, hehe..)

tentang cerita hide, saya ceritakan percis apa yang dia alami hari itu, juga cerita dari saat hide dilahirkan sampai seusia ini. yang lucu waktu saya cerita “waktu itu bunda belum liat hide, habis dilahirkan, hide dibawa suster, bunda masih diobatin dokter, bunda baru bisa ketemu hide besok paginya kata suster..” tampang hide langsung berubah sebel gitu, dia uring-uringan sambil bilang “gak mau.. gak mau ama ustel bunda, hide mauna sama bunda..” uhui. hehe, terlalu menjiwai dia.

yang lucu dan menarik:

1. setelah cerita, biasanya saya coba review dengan bertanya ke hide. dan alhamdulillah, biasanya hide bisa jawab, sebagai tanda dia benar-benar menyimak. Misal: tadi tomtom pergi kemana de? /ke pantai. sama siapa aja?/ ama ayahna, bundana, tluuus kakekna, tluuus nenekna tomtom. tomtom main apa di pantai?/ bola angkis (maksudnya bulu tangkis)> terus tomtom naik apa?/ naik ahu (naik perahu)..

2. kadang ayah juga cerita tomtom versi ayah ke hide. suatu malam setelah cerita tomtom dan hide terlelap, ayah bilang: bun, tadi siang aku juga cerita itu tau ke hide.. cerita tentang teman tomtom yang jatuh dan tomtom menolong temannya. kami jadi tertawa. memang ya, anak kecil tetap antusias dengan pengulangan, malah mereka senang karena merasa familiar.

3. tanpa sadar, saya selalu memulai cerita dengan “pada suatu hari..” saya baru sadar waktu hide minta diceritain sambil bilang “pada atu ali, tomtom lagi apa bundaa?” hehe

4. awal-awal saya mulai cerita tomtom, hide sering bertanya. misal hide sedang mandi “tomtom uga mandi bunda?” hide mau tidur dia tanya “tomtom tidul uga bunda?”

5. hide jadi mulai bisa merangkai kata menjadi kalimat. kalau cerita mulai panjang lebar, pun kalau bertanya. yang lucu, kalau saya lagi pura-pura tidur agar hide ikut tidur, hide suka cerita-cerita sendiri. tentang kejadian di sekolah, tentang kejadian yang dia alami, atau hal-hal yang menarik buat dia.

well, for now, masih banyak referensi yang harus saya baca agar gak kehabisan cerita hehe. *brb browsing dulu

image taken from: cocoandme.com

sarjana ASI

adorable (2)yeay,  hide sudah jadi sarjana ASi, hehe.. terharu beneran loh saya.. oke, memang sudah jaman dulu banget sejak saya bilang mau menyapih hide (2 bulan tepatnya kalau jaman dulu terlalu lebay :D), tapi memang cukup berliku, banyak bumbu gak tega soalnya.

dari awal, seperti yang disarankan dalam Al-Quran, saya maunya 2 tahun teng, hide sudah bisa disapih. tapi… justru waktu hide berusia dua tahun kami baru memulainya. karena ya itu tadi, gak tega rasa mentega.. teman saya juga ada yang bilang, kalau urusan sapih menyapih itu benar-benar hal yang menjadi urusan orang tua, jadi gak usah terlalu pusingin kata-kata orang. karena kata teman saya itu Rasulullah gak tega kalau mendengar anak bayi menangis. maka ketika ada seorang ibu di zaman Rasul yang bertekad tidak akan menyapih anak sampai si anak bisa terus diberi pemahaman dan mau berhenti sendiri, Rasul tidak melarangnya.

karena cerita teman saya itulah saya jadi agak santai, gak terlalu buru-buru, walaupun, teteup, kami mencoba menerapkan beberapa strategi menyapih.

strategi 1: hide and seek with hidee

main petak umpet sama hideeee… dalam strategi ini peran ayah sangat vital, karena si bunda diumpetin dulu alias pisah kamar sama hide. hide tidur dikelonin sama ayah.

hasil: malam 1 berhasil. walaupun hide nangis heboh dulu. malam 2: nangisnya lebih dari heboh, sampai suaranya serak, daaaan disinilah sang ayah dan sang bunda gak tega, selesai main petak umpetnya, hide minum asi lagi sebelum tidur.
oya, sejak usai dua tahun kurang beberapa hari itu hide mulai dikurangi frekuensi minum ASInya. kalau biasanya kapan aja dia mau, diganti jadi hanya saat sebelum tidur dan saat terbangun tengah malam

strategi 2: bitter coffee for sweet boy

yap, akhirnya pakai strategi oles juga. tanya tetangga: pakai lipstik mba, pakai minyak tawon mba. what? kok saya yang ngeri ya. itu kalau beneran kena mulut hide kan kesiaaan. saya survei ke orang-orang lain lagi, dan akhirnya memutuskan untuk ikutan strategi tante saya. pakai kopi. “kopi tuh aman kok buat bayi, malah bagus buat jantungnya kalau gak banyak2..” baiklaaaah, berangkat? eh kemana? ke warung. saya beli kopi yang menurut saya paling pait. kopi tubruk merk fireship :D. malam itu dengan optimis saya pakai cara ini, bismillaaaah

hasil: awalnya hide gak mau karena pahit, tapi lama-lama dia kuat2in makan kopinya biar bisa tetap minum ASI -_-

oke, sejak strategi ke dua belum berhasil, saya jadi santai-santai dulu, masih terus membiarkan hide minum ASI sebelum tidur, sambil menerapkan strategi 3.

strategi 3: this is for your little bro/sis, hid..

bunda: hid, hide.. hide kan sudah tambah besaar, hide gak minum ASI lagi ya.. / hide: iyah (ngangguk2)/ bunda: hide mau punya adik?/ hide: mau bundaaa (berbinar-binar)/ bunda: nanti ASinya buat adik hide aja yaa/ hide: iyah, (ngangguk2 sambil berbinar-binar)

hasil: malam harinya.. “buuundaaa hide mau inum ASI.. “/ bunda: buat adik hide kan nanti/ hide: uat hide ajaaah

daan begitulah, kami sempat vakum menerapkan strategi, sampai….., sampai kami tersadar lagi aja, kalau sudah cukup lama sejak hide berusia dua tahun, dan sepertinya memang perlu ada strategi jitu.

strategi 4: the famous brotowali

sudah lama saya mendengar tentang brotowali yang tersohor itu. tapi setiap ke pasar, entah kenapa lupa terus buat mampir ke tukang jamu. setelah kami kembali bertekad buat super serius menyapih hide, pada sesi ke pasar kali itu saya mampir ke tukang jamu. antriannya panjang bo, jamunya laris manis. saya di tanya penjualnya mau jamu apa? saya bilang saya perlu brotowali buat menyapih anak. si ibu penjual meminta saya menunggu sambil terus melayani pelanggan lain.

buah dari sabar menunggu ternyata manis. walaupun brotowalinya pahit, hehe. dikasih gratis sama ibu penjual, ga mau dibayar si ibu.. matur nuwun super bu.. awalnya saya kira yang namanya brotowali bentuknya mirip brokoli (karena namanya mirip2lah), nah waktu tau rasanya pahit, bayangan saya berubah jadi seperti labu tapi kulitnya seperti pare, nah lo.. ternyata.. langsing sodara sodara.. seperti ranting gitu aja. cara pakainya tinggal dipotong aja sedikit nanti getahnya yang dioleskan buat menyapih. rasanya? pahit. super banget pahitnya. sekarang aja saya masih grogi kalau ingat rasanya, hehe..

HAL-137-3

hasil: berhasil. yeah. hide langsung mukanya lucu banget waktu “icip” getah brokoli ini. “aiiiit, hide ga uka bunda..” setelah itu, setiap saya (pura-pura) tawarin untuk minum ASI, hide langsung geleng genleng “ga au bunda, hide ga uka bunda, aiiiit” that simple ternyata kalau strateginya jitu, hehe.

kalau tengah malam hide masih sering gelisah mau minum ASI, tapi karena brotowali yang mujarab itu dia jadi nyempil2 aja ke saya sambil bilang “bunda bunda bunda bunda…” karena itu kami mesti siap sedia susu kotak atau susu kambing atau air putih di malam hari sebagai pengganti ASi buat si buah hati

scary germs

image:  topperlearning.com

lucu deh. pada sesi bersih2 malam kali ini saya menemukan satu kata yang menakutkan bagi hide. bukannya saya senang kalau dia ketakutan ya, cuma ini lucu aja.

ceritanya, putra saya hideyoshi (2 tahun 7 hari) sukaaa sekali jika diajak menyikat gigi, which is good alhamdulillah.. penyebabnya tidak lain tidak bukan adalah sang odow (baca: odol) enzim anak rasa bubble gum yang dioleskan di atas sikat giginya. nah, bad newsnya adalah hide lebih suka mengemut sikat gigi berodol dibanding menyikatkannya. otomatis sikat menyikat menjadi tugas ayah atau bunda yang hanya dibiarkan hide jika kegiatan mengemutnya selesai. itupun, perlu perjuangan tinggi. kadang mulutnya terkunci rapat, kadang dia merengek untuk mengemut sikat giginya lagi, dan kadang-kadang lainnya menyertai.

saya kuatir juga, karena meskipun di pasta giginya ada tulisan “aman bila tertelan” tetep aja kan ya, giginya gak tersikat dengan baik. sudah gitu yang saya baca kalau pasta giginya mengandung fluoride jika tertelan bisa menyebabkan enamel fluorosis alias kerusakan enamel secara kualitatif.

nah, dua malam yang lalu saya putuskan untuk bercerita tentang si kuman. hehe cerita simpel aja sih, tentang kuman yang harus dibasmi dengan sikat gigi. hide tampak tercenung antusias dengan istilah baru ini, sehingga saya bisa dengan bebas merdeka menyikat giginya.

semalam, saat sesi sikat gigi, saya kembali berkata “waah hide pandai ya, mau sikat gigi, biar kumannya mati ya..”

apa yang terjadi? hide tampak panik dan langsung memeluk saya. saya bingung. eh, apa karena saya menggunakan kata “mati” ya, mungkin terlalu gahar buat anak seusia hide. setelah agak tenang, saya coba lagi menyikat gigi hide sambil bilang “ayo ayo kita sikat giginya lagi biar kumannya pergi”

daan

kembali hide memeluk saya. kali ini dia berkata “kuman egi (kuman pergi).. o ow, baiklah, ternyata si kuman ini yang membuat dia gelisah. akhirnya saya jelaskan pada hide “insya Allah kumannya sudah pergi de, kan gigi hide sudah disikat, hide pandai ya”

hide baru tampak lebih lega sambil berkali-kali bilang “kuman ana? bunda, kuman egi, kuman egi ya.. (kuman mana? bunda, kuman pergi, kuman pergi ya..)”

seperti hendak memastikan kalau sang kuman benar-benar sudah pergi 😀