All The Love in The World

Belum lama waktu lagi cuci piring sambil pakai headset, denger lagu Letto yang Sebelum Cahaya. Langsung inget Cing Neni, adik umi. Sebab, pertama kali lihat video klipnya (dengan model seorang teman tuli) saya jadi membayangkan, sebentuk sunyi yang mungkin dialami Cing Neni, seorang tuli sejak balita.

Lalu pikiran saya traveling lagi (kita pakai diksi anak jaman now ya, hehe), tentang bagaimana beberapa lagu begitu intens membawa saya pada momen tertentu. Nasyid Sekeping Hati mengingatkan saya pada masa SMP, saat sekolah di Anyer. Kalau kami sedang keluar, seperti ke Karang Bolong atau ke Cilegon, di mobil sering diputar nasyid itu. Nah, dari Prapatan Teuneung ke pesantren jaraknya 8 km. Dulu jalannya masih gradakan, jadi terasa lamaaa banget, kayak ga ada ujungnya. Pas banget lirik lagunya ada yang “Pangkalnya jauh, ujungnya belum tiba!” Jadi pas lirik itu saya dan beberapa teman sepenuh hati banget nyanyinya.

Ada lagi lagu Sabtu-Minggu oleh Sandy Canester. Ini semacam rahasia antara saya, umi, dan Salma. Tentang situasi keluarga kami saat itu. Saya bilang ke umi tentang liriknya, terus umi jadi suka lagunya, hehe. Jadi kadang umi rikues kami putar lagu itu kalau dalam perjalanan. Waktu itu zamannya pakai MP3 player, umi beliin adik2 yang lagi menghafal Qur’an tapi kami masukin lagu-lagu juga 🙈.

Lagu-lagu Linkin Park, Avril Lavigne, King of Convenience, Puddle of Mudd, OutKast, Blink 182 dan Green Day mengingatkan saya pada masa-masa SMA. I’d Rather Dance with Younya King of Convenience sarat akan kenangan saat saya lagi sukaa banget dengerin radio pas SMA. Biasanya sambil baca komik Monsternya Naoki Urasawa dan KungFu Boynya Takeshi Maekawa. Kadang di kamar kontrakan dekat sekolah (yang sekarang halamannya jadi TKnya Hidetaka), sambil dengerin radio saya sambil gambar Chinmi, atau Shinichi, atau Heiji, hehe.

Kalau pas lagi persiapan mau nikah, entah mengapa, lagu Gelora Asmaranya Derby Romero lagi sering banget diputar. Saya jadi semacam hafal dan jadi kayak soundtrack deg2an nunggu hari H aja gitu.

Awal-awal nikah, I’m Yoursnya Jason Mraz mendominasi. Trus pas saya KKN, pisah sebulanan sama Kabarn, teman saya sering putar lagu Pilihankunya Maliq dan Onlinenya Saykoji. Nah, pas jadwal turun (ambil libur KKN) sering dengar lagunya Sherina yang Ku Bahagia. Kabarn sering gregetan gara2 saya salah nada mulu pas nyanyi reffnya 😀

Nah, ada satu lagu, yang meski momennya sudah lama dan saya samar-samar ingat detilnya, tapi sangat berkesan. Yup, lagunya The Corrs, All The Love in The World. Waktu itu kalau gak salah mau ada acara kelas pas SMA. Antara yang di Puncak atau Tanjung Lesung saya lupa. Malam hari kami kumpul di sekolah. Mobil-mobil parkir di lapangan. Saya lupa naik mobil siapa waktu itu. Sambil nunggu semua kumpul beberapa menunggu di sekitar mobil. Pintu mobil terbuka, radio memutar lagu itu. Saya berdiri dekat pintu mobil. Karena volumenya keras, jadi kedengeran kan. Pas di reffnya, saya lagi ikut nyanyiin (waktu itu emang cuma hafal reffnya).

“Don’t wanna wake up alone anymore. Still believe in you’ll walk through my door. All I need is to know it for sure. Then I’ll give…”

“Asma!” Ada yang manggil saya. Saya balik badan.

Pas banget lirik “All the love in the world..” seorang teman menjulurkan tanganya. Memberi kado, pada hari ulang tahun saya. Saya ingat banget kadonya adalah diary tempat saya curhat banyak-banyak tentang hari-hari SMA saya. Nulis puisi, cerita high school crush haha, ya gitulah ya anak SMA.

Saya gak tau kawan saya itu akan baca ini atau ngga, tapi di sini saya mau bilang terima kasih. Untuk kenangan yang begitu membekas. May Allah ease your pains and fetch you with happiness, Baqiyatus Shalihat!

Dear Hide, Dear Hiro

Kak, semoga amunisi bukunya cukup ya. Ayah bilang, kakak udah sampai baca ulang Sherlock Holmesnya jadi kondisi sekarang semacam darurat bacaan baru ya. Ayah sedang pesan The Gogons buat kakak di Tokped. Bunda bilang ke ayah, kayaknya Harry Potter boleh dimulai juga. Ayah setuju, Insya Allah ada di keranjang belanja selanjutnya.

Hirooo, bunda kangen tau, sama SuperHiro yang SuperLucu. Yang suka tiba2 peluk bilang sayang, rebutan sama abang. Kangen digambarin Hiro, atau diceritain tentang gambar Hiro. Kangen disodorin buku buat dibacain, baca doa mau tidur bareng, biasanya kita tutup dengan. “I love you, Hiro!” “I love you, Bunda!”. Terus ga berapa lama Hiro bilang “Bunda, Hiro mau minum.” Atau “Bunda, Hiro lapar lagi.”

Sekarang, walaupun bunda lagi nemenin abang, belum bisa peluk-peluk abang. Bisa lihat abang kalau difotoin Bibi Rahma. Seringnya abang sedang main piano di tablet. Bunda bilang sebaiknya diselingi baca buku dan olahraga. Kata abang, dia mau baca ulang Barefoot Gen. Sudah bunda drop 1 seri di kamar darurat. Insya Allah abang baik-baik, segera pulih, om-om dan tante-tante juga. Insya Allah gak lama kita kumpul lagi.

Kita saling kirim doa ya. Ah ya, spesial doa yang banyak buat Eyang Putri Bandung. Tadi waktu video call bunda lupa cerita. Kemarin, beliau berpulang. Sudah pada alam yang sama dengan Nenek Yoshimi dan Jiddah Yoyoh. Sebenarnya bunda mau nulis banyak tentang eyang, tapi sekarang sedang tidak ada daya. Terlalu dikepung rasa sedih dan bersalah.

Kak, Hiro, sekian dulu. Baik-baik ya di sana. Banyakin inisiatif bantu ayah. Agenda berantem boleh kok dihapus dari skejul harian 😀

Love,

Bunda.

Comeback

Malam. Dan larut. Feels like coming back to this blog. Sudah terlalu lamaaa. Apa kabar, selama ini, Kar? Hmm, baik-baik, lalu gak baik-baik aja, kemudian oke lagi, kacau lagi, biasa lagi, banyaaak yang terjadi.

Karena tadi gak tau mau nulis apa, jadi buka-buka google photos. Nemu foto ini deh, sama Kakak Hide beberapa bulan lalu. Low quality photo of me and my top priority person, cailah. Jadi, baru aja buka arsip lama terus ngeh kalau blog ini dibuat dari kakak baru sekitar setahunan. Sekarang sudah mau sebelas tahun aja. Bocah yang dulu selalu rikues diceritain Tomtom pas mau tidur sekarang sudah mulai survey calon SMP. Insya Allah masih 2 tahun lagi, tapi diskusinya sudah kami mulai.

Sekolah sedang libur, tapi kakak ada target hafalan yang mau dicapai. Jadi tiap hari diusahakan ziyadah dan murojaah. Ohya seneng deh kakak mulai tertarik Sherlocking alias baca novel Sherlock Holmes, jadi bisa bahas bareng. Kalau YouTube kakak lagi sering simak Zakir Naik sama Stand Up Comedy. Sampai hafal plek senada-nadanya materi Bintang Emon, hehe.

Kalau Taka lagi suka baca serial Gen Si Kaki Ayam, Why, dan Keluarga Super Irit. Hiro lagi suka minta dibacain Captain Underpants. Kalau bacain harus jadi Lembaga Sensor juga, karena bahasanya nyablak banget. Hiro juga suka rikues baca ulang buku Kareem dan Khalil. Tentang Di mana Allah? PRnya sekarang bacain Hiro kisah nabi-nabi dan sahabat lebih sering lagi, ajak Taka juga. Hide hamdalah sudah kelar baca siroh-siroh.

02.53. Pamiiit.