Dear Ayah, from Hiro

CGV

Bermula dari rikues Hiro pada ayah untuk menonton akhir pekan, agenda nobar terlaksana juga. Gigih juga Hiro, rikuesnya ditulis dan ditempel di dinding dekat kamar hehe.

Setelah acara family to family kelas kakak dan beli keperluan camping, kami ke CGV. Berhubung pekan sebelumnya ketika ayah short course, saya dan kakak sudah menonton Miracle in Cells no. 7, kali ini kami pisah studio.

Ayah, Taka, Hiro, nonton Bapak Dodo, saya dan Kakak Hide nonton Piko dan kawan-kawan. Pekan sebelumnya saya sama kakak sama-sama nangis nonton MiCN7. Kalau Mencuri Raden Saleh, ga pake nangis, tapi terkesan. Kata kakak lebih suka film macam itu.

Saya dan kakak selesai duluan, kami menunggu sambil makan bakmi. Sekitar 30 menit kemudian ayah, Taka, Hiro datang. Kata Hiro, Hiro nangis karena sedih. Sempat minta keluar studio ke ayah pas adegan sedih itu, tapi gak jadi, hehe.

Setelahnya ayah dan anak-anak ke toko buku. Saya yang kelelahan menunggu di panggung yang biasa buat event di mall. Anak-anak beli novel, Atlas Makanan, dan buku sains pilihan masing-masing. Kakak beli notebook, buat dia nulis haiku. Lagi senang nulis itu dia.

Feench Vanilla Coffee Latte

Sambil menunggu minum kopi French Vanillanya Dunkin dan enaaak ternyata.

Ala kullihal, alhamdulillah.

Leave a comment