t u r k i y e (part 5)

waw, sudah lama juga ya sejak serial turkiye terakhir ditulis, hehe. baiklah, mesti lanjut lagi nih, sebelum pudar atau bahkan menghilang dari ingatan saya (semoga tidak). setelah forum berakhir, saya akhirnya berkesempatan untuk bertemu sister saya ini. dari palestina, dan ternyata adalah ibunda dari Nur Islam, anak kecil menggemaskan yang kami temui di pelabuhan. oh […]

sarjana ASI

adorable (2)yeay,  hide sudah jadi sarjana ASi, hehe.. terharu beneran loh saya.. oke, memang sudah jaman dulu banget sejak saya bilang mau menyapih hide (2 bulan tepatnya kalau jaman dulu terlalu lebay :D), tapi memang cukup berliku, banyak bumbu gak tega soalnya.

dari awal, seperti yang disarankan dalam Al-Quran, saya maunya 2 tahun teng, hide sudah bisa disapih. tapi… justru waktu hide berusia dua tahun kami baru memulainya. karena ya itu tadi, gak tega rasa mentega.. teman saya juga ada yang bilang, kalau urusan sapih menyapih itu benar-benar hal yang menjadi urusan orang tua, jadi gak usah terlalu pusingin kata-kata orang. karena kata teman saya itu Rasulullah gak tega kalau mendengar anak bayi menangis. maka ketika ada seorang ibu di zaman Rasul yang bertekad tidak akan menyapih anak sampai si anak bisa terus diberi pemahaman dan mau berhenti sendiri, Rasul tidak melarangnya.

karena cerita teman saya itulah saya jadi agak santai, gak terlalu buru-buru, walaupun, teteup, kami mencoba menerapkan beberapa strategi menyapih.

strategi 1: hide and seek with hidee

main petak umpet sama hideeee… dalam strategi ini peran ayah sangat vital, karena si bunda diumpetin dulu alias pisah kamar sama hide. hide tidur dikelonin sama ayah.

hasil: malam 1 berhasil. walaupun hide nangis heboh dulu. malam 2: nangisnya lebih dari heboh, sampai suaranya serak, daaaan disinilah sang ayah dan sang bunda gak tega, selesai main petak umpetnya, hide minum asi lagi sebelum tidur.
oya, sejak usai dua tahun kurang beberapa hari itu hide mulai dikurangi frekuensi minum ASInya. kalau biasanya kapan aja dia mau, diganti jadi hanya saat sebelum tidur dan saat terbangun tengah malam

strategi 2: bitter coffee for sweet boy

yap, akhirnya pakai strategi oles juga. tanya tetangga: pakai lipstik mba, pakai minyak tawon mba. what? kok saya yang ngeri ya. itu kalau beneran kena mulut hide kan kesiaaan. saya survei ke orang-orang lain lagi, dan akhirnya memutuskan untuk ikutan strategi tante saya. pakai kopi. “kopi tuh aman kok buat bayi, malah bagus buat jantungnya kalau gak banyak2..” baiklaaaah, berangkat? eh kemana? ke warung. saya beli kopi yang menurut saya paling pait. kopi tubruk merk fireship :D. malam itu dengan optimis saya pakai cara ini, bismillaaaah

hasil: awalnya hide gak mau karena pahit, tapi lama-lama dia kuat2in makan kopinya biar bisa tetap minum ASI -_-

oke, sejak strategi ke dua belum berhasil, saya jadi santai-santai dulu, masih terus membiarkan hide minum ASI sebelum tidur, sambil menerapkan strategi 3.

strategi 3: this is for your little bro/sis, hid..

bunda: hid, hide.. hide kan sudah tambah besaar, hide gak minum ASI lagi ya.. / hide: iyah (ngangguk2)/ bunda: hide mau punya adik?/ hide: mau bundaaa (berbinar-binar)/ bunda: nanti ASinya buat adik hide aja yaa/ hide: iyah, (ngangguk2 sambil berbinar-binar)

hasil: malam harinya.. “buuundaaa hide mau inum ASI.. “/ bunda: buat adik hide kan nanti/ hide: uat hide ajaaah

daan begitulah, kami sempat vakum menerapkan strategi, sampai….., sampai kami tersadar lagi aja, kalau sudah cukup lama sejak hide berusia dua tahun, dan sepertinya memang perlu ada strategi jitu.

strategi 4: the famous brotowali

sudah lama saya mendengar tentang brotowali yang tersohor itu. tapi setiap ke pasar, entah kenapa lupa terus buat mampir ke tukang jamu. setelah kami kembali bertekad buat super serius menyapih hide, pada sesi ke pasar kali itu saya mampir ke tukang jamu. antriannya panjang bo, jamunya laris manis. saya di tanya penjualnya mau jamu apa? saya bilang saya perlu brotowali buat menyapih anak. si ibu penjual meminta saya menunggu sambil terus melayani pelanggan lain.

buah dari sabar menunggu ternyata manis. walaupun brotowalinya pahit, hehe. dikasih gratis sama ibu penjual, ga mau dibayar si ibu.. matur nuwun super bu.. awalnya saya kira yang namanya brotowali bentuknya mirip brokoli (karena namanya mirip2lah), nah waktu tau rasanya pahit, bayangan saya berubah jadi seperti labu tapi kulitnya seperti pare, nah lo.. ternyata.. langsing sodara sodara.. seperti ranting gitu aja. cara pakainya tinggal dipotong aja sedikit nanti getahnya yang dioleskan buat menyapih. rasanya? pahit. super banget pahitnya. sekarang aja saya masih grogi kalau ingat rasanya, hehe..

HAL-137-3

hasil: berhasil. yeah. hide langsung mukanya lucu banget waktu “icip” getah brokoli ini. “aiiiit, hide ga uka bunda..” setelah itu, setiap saya (pura-pura) tawarin untuk minum ASI, hide langsung geleng genleng “ga au bunda, hide ga uka bunda, aiiiit” that simple ternyata kalau strateginya jitu, hehe.

kalau tengah malam hide masih sering gelisah mau minum ASI, tapi karena brotowali yang mujarab itu dia jadi nyempil2 aja ke saya sambil bilang “bunda bunda bunda bunda…” karena itu kami mesti siap sedia susu kotak atau susu kambing atau air putih di malam hari sebagai pengganti ASi buat si buah hati