stuck in my head

“don’t waste your time on me you’re already the voice inside my head”

Itu lagunya Blink 182 yang waktu SMA sering dinyanyikan abang saya (sampai saya hapal 😂).

Nah, kalau sekarang, ada penggalan ayat yang sering tiba2 teringat dan membuat saya spontan melafalkannya. Berkali-kali. Pernah sambil beberes meja, pernah pas lagi di mobil, pernah pas lagi bengong terus ingat belum ngaji 🙈, yang keucap ayat itu terus. Sampai-sampai Hide bilang “Bunda bacanya itu terus.” Ehehe maap ya Kak, hapalan Bunda belum banyak 🙈. 

Begini bunyi ayatnya:

“Allahu rabbunaa warabbukum. Lanaa a’maalunaa walakum a’maalukum. Laa hujjata baynanaa wa baynakum. Allahu yajma’u baynanaa, wailaihil mashiir.”

Tadi saya googling ternyata itu penggalan ayat dari surat Asy Syura ayat 15. Saya jadi baca dikit2 tafsirnya. Yang saya tangkap tentang kebenaran itu hakiki, dan gak usah saling hujat. Bagi kita amal kita, bagi mereka amal mereka. Mengingatkan saya akan era media sosial sekarang ini hujat menghujat bukan lagi kejadian langka. Panjang, berseliweran di lini masa. Membela dan mengkritisi tanpa etika. Membenci seringnya sepenuh hati. Kadang kebenaran menjadi sulit didengarkan ketika disertai dengan hujatan. Tidak ingin dibilang demikian tapi kerap menuduh demikian. 

Astaghfirullah.

Allahummaghfirlanaa.

Leave a comment