bukan, ini bukan seminar kelas, seminar KL, atau agenda akademik lainnya. sama-sama bikin deg-degan sebenarnya, namun kali ini audiensnya lebih besar, jadi deg-degannya juga nambah porsi ๐
suatu siang, kabarn ditelpon seorang akhwat, bicara sebentar, hp diserahkan padaku. kira-kira begini percakapan yang terjadi.
panitia: mba, bisa jadi pembicara di acara bedah buku yoyoh yusroh, mutiara yang telah tiada?
saya: hm.. (hening sejenak), kapan acaranya?
panitia: tanggal 21 April mba..
saya: hm.. dari tanggalnya sih belum ada acara, tapi saya di jogja, apa dengan ayah, atau abang saya aja yang di jakarta?
panitia: acaranya untuk perempuan mba, gapapa, insya Allah kami bisa sediakan tiket untuk transportasi mba..
saya: tolong kirim TORnya dulu ya, nanti fiksnya saya kabari lagi..
telpon ditutup. haduuh gimana ini? bukan apa-apa, saya benar-benar gak punya pengalaman public speaking, bisa-bisa saya gemeteran gak keruan. sebelumnya pernah ada tawaran seperti ini dari STAN, tapi saya sarankan ke panitia agar abang saya saja yang mengisi, karena ya itu tadi, saya merasa belum capable, dsb. lebih-lebih waktu itu akan di panel sama salim a fillah, makin jiper saya. tapi dalam hati saya kesal juga sama diri saya.. what happened to you, coward!
maka untuk yang kali ini saya pikir, saya gak bisa menolak. kapan belajarnya, karimah, kalau gak pernah dicoba? ini anak umi bukan sih kok penakut gitu? saya melakukan self toyor buat meyakinkan diri saya kalau saya harus menerima tantangan ini. iya banget, buat saya ini tantangan untuk mengatasi rasa takut, grogi, nervous, gak pd dan teman-temannya itu. lagi-lagi teringat kata-kata umi: ngapain takut, kayak gak punya Allah aja?
maka, kamis malam, senja utama solo membawa saya, hide, dan kabarn ke jakarta. rencana awal saya akan berangkat dengan hide aja, tapi alhamdulillah si suami juara satu sedunia itu bisa menemani kami.
jumat pagi kami sampai di kalibata tepat saat adzan shubuh berkumandang. ayah dan hide ke masjid, saya langsung membangunkan adik-adik. sesi selanjutnya adalah sesi jumpa fans hide dengan om2 dan tante2nya yang sudah pada kangen berat sama dia. saya mulai menyiapkan materi, dan sorenya pergi ke tangerang menjenguk emak, nenek kami yang sedang sakit :(. syafakillah emak..
sabtu pagi, kabarn membantu saya mempercantik slide, saya mulai cicil packing untuk balik ke jogja, dan kumpul-kumpul dengan keluarga. sesi saya dimulai pukul 13.30, tapi pukul 09.00 panitia sudah sms otw untuk menjemput. jengjeng, belum mandi sodara-sodara ๐
sebelum dzuhur saya sudah sampai di tempat acara. lokasinya di STIE Mulia Pratama. jadi, acara ini adalah acaranya Forum Silaturahim Daerah LDK se Jadebek. tema yang mereka usung adalah Mensinergikan Gerak Langkah Muslimah sebagai Solusi Permasalahan Perempuan. ketika saya datang, pembicara sesi 1 sedang memaparkan materinya. beliau adalah bu haryekti rina, anggota dprd bekasi. waw, materinya keren seperti pematerinya. alhamdulillah saya dapat banyak input dari materi tetang relevansi kondisi muslimah kontemporer itu. ternyata bu rina adalah teman umi. selesai sesi, saya sempat berbincang, mengenang umi bareng ibu cantik ini.
lalu? lalu shalat dzuhur, makan siang sambil ditayangkan film hafalan shalat delisa di layar, dan pada pukul 14 kurang, apa yang terjadi?
yap, this is it! show time kar.. bismillah..
saya dapat tips dari danti dan kabarn, bahwa untuk mengurangi grogi, tatap saja wajah-wajah audiens di depan kita. saya coba tips ini, dan alhamdulillah berhasil. pasukan groginya mulai pergi satu per satu :D. masih gemeteran si ketika pertama membuka materi, tapi ketika sudah bicara tentang umi, alhamdulillah, mengalir begitu saja.
pada akhir materi, saya minta tolong panitia untuk menayangkan video terakhir umi, nasihat yang pada closingnya umi bilang: Insya Allah kita bertemu di syurga, narookum fiil jannah.. huhu.. saya nangis (tiap) liat video itu, malu sih di depan umum berkaca-kaca gitu.. tapi waktu saya lihat ke audiens, ternyata pada nangis juga, huaaaa, haru bener suasananya.
begitulah, ada sesi tanya jawab dengan 3 penanya. saya jawab sebisa saya dengan catatan dalam hati: tampaknya saya mesti belajar lebih banyak lagi nih, tentang agama, tentang quran, tentang hadits dan sunnah.. karena pengetahuan tentang hal-hal tersebut dapat memperkaya akal dan hati yang mempelajarinya, seperti umi. saya selalu suka dengar ceramah umi, karena banyak cerita, banyak ilmu, dan banyak motivasinya. saya sadari, saya harus bisa lebih baik memotivasi diri sendiri dan menularkan kebaikan ke orang lain.
alhamdulillah, tantangan ini sudah saya lalui, benar-benar pengalaman berharga bagi saya. untuk itu terima kasih banyak untuk teman-teman dari kemuslimahan fosda ldk jadebek. untuk isti, atin, tuti, semua panitia dan peserta. terima kasih juga untuk hide dan ayah tentunya, juga abi, abang-abang dan adik-adik (ini kaya habis nerima award aja ya :D).
ok then, ilal liqaa sleepless city, hope you’ll see a better me ๐
23 april 2012.